Dalam diam ku mengenang
Sebuah kebersamaan yang berambang
Penuh luka dan air mata yang bergelinang
Berteriak pada sukma dengan lantang

Bukan itu harapanku
Sebuah perisai memakan kehidupan
Menerobos dengan kelihaian
Tak kenal siapa kau tuan

Ku ingin lupakan semua
Menutup kenangan yang ada
Dalam sebuah doa
Kepada Sang Penguasa

Hingga letihku mereda
Ku mulai kembali merajut sebuah asa
Dengan segenap jiwa raga
Kaulah pelipur lara

Jlarem,
06/11/2016 20.33WIB
NFY

Kau Yang Terindah

Saat senja mulai menghilang
Hingga malam mulai terjaga
Sebait aksara pun mulai tertera
Melukiskan kau belahan jiwa

Kau yang tercinta
Pada cinta yang bahagia
Terhias dalam sukma
Terbias dalam percaya

Doaku untukmu mulai tercurah
Untukk secercah harapan yang mulai merekah
Berharap kau yang selamanya
Karena kau yang terindah

Jlarem, 9/12/2016 10.25WIB
NFY

Sc. Puisi ungkapan hati

Suatu Hari di Kota Itu.

Di senja yang masih terik itu ketika angin kering berembus mengiringi langkahku
Dengan samar yang nampak dari jauh mataku tertuju pada sosokmu
Kamu yang kerap kucoba hilangkan dari semesta pikiran
Namun tak terelakkan betapa manis senyuman yang sengaja kamu suguhkan
Salah satu hal yang selalu berhasil membuatku menjatuhkan hati tanpa banyak alasan
Bibir pun terkunci mendecak takjub dalam hati pada makhluk ciptaan Tuhan

Aku tak bisa membohongi diriku sendiri bahwa kamulah yang selalu aku rindui
Meski kucoba membunuh bayangmu yang kerap datang dan selalu mengusik sanubari

Aku tak bisa bila tak merindukanmu
Aku pun tak bisa bila tak mensyukuri senyummu di hari itu
Aku sama sekali tak bisa berpura-pura kau bukan apa-apa bagi hatiku
Dan selalu saja seperti itu

Meskipun begitu banyak teriakan dipikiran yang ingin kuutarakan
Berjuta kata tersimpan terpendam yang ingin kusampaikan
Namun nyatanya aku hanya membisu
Hanya terdiam memandangmu hingga punggungmu pun pergi menjauh
Menyisakan deretan rindu yang tertimbun dari waktu ke waktu.

Sekelumit kata yang mungkin tidak akan penah bisa tersampaikan kepada sebuah hati, dan akan hanya menjadi hal yang tabuh pada nyatanya.
Aku tidak bisa menyalahkan orang lain atau pun diri sendiri, jika memang itu terjadi.

Ketika dirimu benar-benar berada pada titik puncak menghadapi gejola dalam dada, ketika kamu berusaha melawan logika yang terus mencuat, yang mungkin pada akhirnya akan terjadi luka. Kau selalu saja menganggap hal itu wajar.
Ketahuilah itu akan semakin membuatmu rapuh.
Berhentilah! Sudahlah lupakan!

#curhat bro😁

Seribu bimbang merajai
Menelisik setiap langkah
Merogoh semua asa
Hingga lelah tepis harapku

Malam memang tak seindah senja
Tak sehangat mentari di pagi hari
Tak seberangas si siang hari
Karena dia selalu merana

Namun dalam diam dan merananya
Di temani oleh renungan yang terus mencuat
Dia mampu menepis semua bimbang
Semua letih yang terendap dalam benak

RANYAMBUNG #NFY #200117 #23.05

Sebagai seseorang mahasiswa tentu presentasi merupakan hal yang memang sudah menjadi kewajiban dan pasti selalu ada dalam setiap mata kuliah. Dan tidak jarang kita kurang menguasai atau bahkan tidak memahami apa yang ingin di sampaikan.

berpangkal dari pertama kali aku presentasi dan itu samacam momok bagiku karena dalam hal berbicara aku sangat menyedih atau bisa dibilang sangat tidak ketika harus berbicara di depan orang banyak. ada dua hal yang menurutku sangat berpengaruh pada bagaimana kita bisa belajar dalam mempersiapkan sesuatu.

1. Prioritaskan yang sudah menjadi tanggung jawab kamu sebagai seorang mahasiswa, pekerja atau apapun itu.

Terkadang kita lupa kalau kita memiliki prioritas tanggungjawab terhadap tugas. Dan cenderung mengabaikannya. Kita malah sibuk dengan hal yang secara tidak langsung membuat waktu kita sia-sia.

2. Jangan menunda pekerjaan!

Sring kali kita menunda pekerjaan hanya karena malas mengerjakannya. Dan ketika deadline hampir tiba, baru mengerjakan seadanya.dan pada akhirnya kau hanya menyalahkan keadaan. Berasa kau manusia yang paling capek sedunia hanya karena masalah sepele. Padahal itu kesalahan diri kamu sendiri yaitu menunda pekerjaan.

Berubahlah berusaha untuk memanfaatkan waktu yang ada nyicil pekerjaan kalau banyak. Guakan waktu luang untuk mengerjakannya.

Semangattt semuanya!

Part 1

Hallooo

Perkenalkan aku nurul. Umurku 21 tahun. Aku bekerja di sebuah perusahan swasta sebagai operator produksi.

Aku anak ke 3 dari 5 bersaudara. Kakak-kakakku sudah menikah semua. Dan aku masih punya dua adik yang pertama kelas 3 SMK dan terakhir kelas 6 SD.

Aku tergolong berada pada keluarga yang kurang mampu. Sejak kecil keluargaku sudah hidup susah. Saat itu papakku yang memiliki bayak anak dan masih kecil-kecil harus membiayai kami semua. Mulai dari makan tiap harinya sampai biaya sekolah.

Beliau adalah sosok yang tangguh menurutku. Hanya berprofesi sebagai buruh potong kayu. Setiap hari jalan kaki menuju tempat kerja. Bayangkan tiap hari dia harus memikul kayu saat bekerja.dan pulang pergi juga jalan kaki pula. Dan untuk gaji tiap minggunya hanya 125 ribu.

Kadang dia pulang kerja sampai larut malam sekali. Pernah suatu ketika pah hari sabtu adalah hari ditunggu oleh kami di rumah karena bapak gajian. Ya maklum di rumah tidak ada apa-apa. Tidak ada nasi, seharian belum makan. Dia pulang kerja sampai rumah sekitar jam setengah 1 atau 2 (saya lupa,,). Bisa di lihat betapa lelahnya beliau. Tapi selalu tak di tampakkan olehnya. Raut wajah yang selalu ada harapan.

Bersambung

1. tidak bersungguh-sungguh

Akan ada banyak hal yang akan kamu lakukan kedepannya, maka dari itu tolonglah kepada kamu untuk lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tanggung jawabmu sebagai seorang mahasiswa. Pada sebelumnya kamu telah melihat hasil kerjamu yang ternyata sangat mengecewakan. Ternyata kamu sangat belum menyadari apa kata sungguhan. Maka dari sekarang, dimulai dari semester ini kamu harus bersungguh-sungguh.

2. Tidak disiplin.

 dalam segala hal. Terutama dalam hal pengumpulan tugas kamu harus tepat waktu. Tetapi juhga harus berkualitas dalam mengerjakannya. Dan disiplin dalam absensi.

3. Menunda-nunda pekerjaan.

Jangan menunda-nunda pekerjaan. Pada akhirnya kamu sendirilah yang akan merasakan dampaknya. Kamu akan stress pada akhir semester karena teman yang lain sudah leha-leha tinggal nunggu nilai keluar, kamu malah sibuk sendiri mencari dosen buat beri waktu tenggang dalam mengumpulkan tugas. Dan pada akhirnya nilai kamu belum keluar , dan itu kesalahanmu yang kau anggap begitu mudah tapi kau sendiri yang merasa bagai orang yang paling tersiksa. Padahal itu murni dari kesalahanmu sendiiri.